BELAJAR ILMU HISAB/ILMU FALAK
PesantrenPersatuanIslam04Cianjur
– Sabtu, 21 September 2019 bertepatan dengan tanggal 21 Muharram 1441
H, Setelah Selesai melaksanakan Bai’t Santri, Proses Belajar Mengajar Pelajaran
Ilmu Hisab/Ilmu Falak, yang diampu oleh Ustadz Irfan Hikmat Muslim, S.Pd.I.
Kegiatan dilaksanakan di kelas 2 Mu’allimien.
Praktik Pelajaran Ilmu Hisab |
Dalam Al-Qur'an
surat Yunus (10) ayat 5 dikatakan bahwa Allah
memang sengaja menjadikan Matahari dan bulan sebagai alat menghitung tahun dan
perhitungan lainnya.
هُوَ
الَّذِي جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاءً وَالْقَمَرَ نُورًا وَقَدَّرَهُ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوا
عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ ۚ مَا خَلَقَ اللَّهُ ذَٰلِكَ إِلَّا بِالْحَقِّ ۚ
يُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ
Dialah yang
menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya
manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu
mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang
demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya)
kepada orang-orang yang mengetahui.
Juga dalam Surat Ar-Rahman (55)
ayat 5 disebutkan bahwa Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan.
الشَّمْسُ
وَالْقَمَرُ بِحُسْبَانٍ
Matahari dan bulan
(beredar) menurut perhitungan.
Praktik Menentukan Arah Mata Angin, Menggunakan bayangan benda dari cahaya matahari |
Karena ibadah-ibadah
dalam Islam terkait langsung dengan posisi benda-benda langit (khususnya
Matahari dan bulan) maka sejak awal peradaban Islam menaruh perhatian besar
terhadap astronomi. Astronom muslim ternama yang telah mengembangkan metode
hisab modern adalah Al Biruni (973-1048 M), Ibnu Tariq, Al Khawarizmi, Al Batani, dan Habash.
Dewasa ini, metode hisab
telah menggunakan komputer dengan tingkat presisi dan akurasi yang tinggi.
Berbagai perangkat lunak (software) yang praktis juga telah ada. Hisab
seringkali digunakan sebelum rukyat dilakukan. Salah satu hasil hisab adalah
penentuan kapan ijtimak terjadi, yaitu saat Matahari, bulan, dan bumi
berada dalam posisi sebidang atau disebut pula konjungsi geosentris. Konjungsi
geosentris terjadi pada saat matahari dan bulan berada
di posisi bujur langit yang sama jika diamati dari bumi. Ijtimak terjadi 29,531
hari sekali, atau disebut pula satu periode sinodik. (https://id.wikipedia.org/wiki/Hisab_dan_rukyat)
Materi yang
diberikan dari mata pelajaran Ilmu Hisab ialah mengenai arah kiblat,
menggunakan bayangan benda dari cahaya matahari. Selain arah kiblat, Ilmu Falak
membahas dan mempelajari bagaimana menentukan Mawaaqitush Shalat (waktu-waktu
Shalat), menghitung awal bulan hijriyyah, menghitung kemungkinan gerhana
matahari atau gerhana bulan. Sehingga diharapkan setelah mengenyam pendidikan d
Pesantren Persatuan Islam 04 Cianjur Khususnya santri mampu memanfa’atkan
ilmunya di daerah asalnya masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar